Wednesday, April 06, 2005

Sesal

Setiap huruf disana merangkai lagi kejadian lama. Menjelma belati mengintai sesal dalam diri.

Hatiku yang malang, padahal telah kau ingatkan waktu itu. Sekarang engkau yang luka tak pernah sembuh.

Wahai, ampunku tak pantas bagi maafmu.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home